Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping Aprazolam
Alprazolam obat apa? Alprazolam adalah obat yang digunakan untuk menyembuhkan gejala problem kecemasan dan problem panik. Obat ini terhitung ke di dalam golongan obat benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk membuahkan dampak menenangkan.
Alprazolam terhitung ke di dalam golongan obat keras supaya tidak boleh digunakan sembarangan. Penggunaan obat ini perlu di bawah pengawasan dokter.
Pengertian Alprazolam
Alprazolam adalah obat yang digunakan untuk menyembuhkan gejala problem kecemasan dan problem panik. Obat ini terhitung digunakan untuk agorafobia (ketakutan yang terlalu berlebih pada area ramai atau tempat lazim tertutup) pada lebih dari satu pasien.
Alprazolam terhitung ke di dalam golongan obat yang disebut benzodiazepin. Alprazolam menjadi keliru satu benzodiazepin yang paling lazim diresepkan sementara ini untuk mengatasi problem kecemasan.
Kandungan dan Kegunaan Alprazolam
Alprazolam merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai bersama dengan kadar zat aktifnya. Obat ini ada bersama dengan komposisi 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg.
Alprazolam digunakan sebagai pengobatan utama untuk mengatasi problem kecemasan. Mengutip jurnal Current Diagnosis plus Treatment of Anxiety Disorders oleh Alexander Bystritsky, dkk., problem kecemasan adalah sekelompok problem jiwa yang ditandai oleh perasaan cemas dan ketakutan.
Gejala psikologis yang kelihatan berasal dari problem kecemasan pada lain ketegangan batin, agitasi, cemas kehilangan kendali, dan kecemasan bahwa suatu perihal buruk akan terjadi, layaknya serangan jantung atau kematian.
Sementara gejala fisik yang dirasakan pengidap problem kecemasan meliputi jantung berdebar kencang (palpitasi), bernapas bersama dengan cepat, sesak napas atau susah bernapas, mulut kering, permintaan untuk membuang air kecil, tangan bergetar, dan berkeringat.
Cara Kerja Dari Alprazolam
Alprazolam bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk membuahkan dampak menenangkan. Menurut jurnal A Review of Alprazolam Use, Misuse, plus Withdrawal oleh Nassima Ait-Daoud, Alprazolam bekerja bersama dengan langkah menaikkan dampak berasal dari zat kimia alami yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak.
GABA adalah asam amino yang diproduksi di di dalam otak berasal dari asam amino lain yang disebut glutamat dan vitamin B6. GABA merupakan penghambat neurotransmiter utama yang bekerja bersama dengan langkah menahan sinyal otak tertentu.
Penggunaan utama Alprazolam adalah untuk mengimbangi zat kimia, hormon, dan neurotransmitter di di dalam otak. Dengan begitu, obat ini dapat menopang merawat keseimbangan bahan kimia di otak supaya dapat menambahkan dampak menenangkan secara keseluruhan.
Alprazolam digunakan secara spesifik untuk menenangkan asumsi yang benar-benar euforik dan kurangi tekanan mental. Selain itu, obat ini dapat meredakan serangan panik yang kebanyakan disebabkan oleh depresi.
Anjuran Dosis Alprazolam
Sebagai golongan obat keras, penggunaan obat Alprazolam perlu di bawah pengawasan dokter. Ada lebih dari satu perihal yang perlu diperhatikan sebelum saat konsumsi obat ini, yaitu:
- Konsumsi Alprazolam perlu sesuai bersama dengan resep dokter. Penggunaannya tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Jangan menghentikan konsumsi Alprazolam secara tiba-tiba atau turunkan dosis tanpa terdapatnya instruksi berasal dari dokter.
- Alprazolam tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi pada kadar obat.
- Alprazolam dapat mengakibatkan ketergantungan supaya tidak boleh digunakan untuk pengobatan jangka panjang.
- Risiko ketergantungan obat dapat meningkat kalau dosis ditingkatkan melebihi arahan atau digunakan di dalam jangka sementara lama.
- Penyalahgunaan obat Alprazolam dapat memperburuk situasi problem kecemasan.
Dokter akan meresepkan obat Alprazolam sesuai bersama dengan situasi pasien. Adapun arahan dosis dan ketetapan manfaatkan Alprazolam secara lazim adalah sebagai berikut.
Dosis Alprazolam untuk Gangguan Kecemasan
- Dewasa: diminum 0,25-0,5 mg sebanyak 3 kali sehari atau sesuai arahan dokter. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum saat atau setelah makan.
Dosis Alprazolam untuk Gangguan Panik
- Dewasa: dosis awal diminum 0,5 mg sebanyak 3 kali sehari atau sesuai arahan dokter. Dosis dapat ditingkatkan maksimal 1 mg per hari selama 3-4 hari. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum saat atau setelah makan.
Jika dambakan konsumsi obat Alprazolam, pastikan sudah ikuti arahan dosis yang diresepkan dokter bersama dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, layaknya kejang, problem keseimbangan, somnolence (kesadaran menurun), sampai kematian.
Kontraindikasi Alprazolam
Jangan konsumsi Alprazolam kalau punyai alergi pada kadar obat. Selain itu, jangan konsumsi obat ini kalau punyai situasi berikut:
- Pasien yang menderita problem ginjal dan manfaat hati yang berat.
- Pasien yang punyai insufisiensi pernapasan berat (paru-paru tidak dapat bermanfaat bersama dengan baik).
- Ibu hamil dan menyusui.
Efek Samping Alprazolam
Sama layaknya obat-obatan lainnya, Alprazolam terhitung punyai sejumlah dampak samping yang dapat terjadi. Mengutip jurnal The Role of Alprazolam for the Treatment of Panic Disorder in Australia oleh Steven Moylan click here, lebih dari satu dampak samping yang dapat muncul setelah konsumsi obat ini pada lain: Mengantuk, Sakit kepala, Mulut atau tenggorokan kering, Lemas, Kehilangan nafsu makan, Halusinasi, Tekanan darah rendah, Gangguan pencernaan, layaknya mual, mulas, diare, atau perut kembung
Pemakaian obat ini dapat punyai dampak samping yang berbeda-beda bagi tiap-tiap orang. Dalam lebih dari satu kasus, obat ini dapat mengakibatkan dampak samping yang lebih serius, layaknya ataksia (gangguan koordinasi atau gerakan tubuh), tremor, ruam kulit, dan kelainan darah.
Jika mengalami dampak samping yang tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan situasi yang dialami kepada dokter supaya dapat meraih penanganan medis segera.